Selasa, 14 April 2015


sesuai post sebelumnya, telah disampaikan akan ada lomba di pekan TekLabMed.. Nih Info perlombaannya buat Sahabat dan kakak-kakak sekalian... 
Rugi Lhooo kalau kagak ikutan..



#NM

Kamis, 26 Maret 2015

Kemarin, tepatnya Rabu tanggal 25 Maret 2015. Telah dilaksanakan Rapat bersama DPW Patelki Lampung Kembali. Seperti  yang sudah disampaikan pada post sebelumnya yaitu hasil rapat pada Rabu, 18 maret 2015 yaitu 4 point penting sebagai berikut:
1.Anak Sehat, Anak Cerdas
2.Profesi  Peduli  Sehat
3.Profesi peduli kasih
4.Gebyar sehat bersama PATELKI
hari ini kami mau berbagi kabar terbaru seputar Pekan Teknologi Laboratorium medik mengenai kegiatan apa saja yang akan diselenggarakan dari 4 point penting tersebut yaitu:
1.Anak Sehat, Anak Cerdas
- Pemeriksaan Dolongan Darah
- Pemutaran Film Pendek Profesi TLM
- Penyuluhan PHBS
- Sikat Gigi massal di Sekolah Dasar

2.Profesi  Peduli  Sehat
- Pemeriksaan Gula Darah
- Pemeriksaan Asam Urat
- Penyuluhan Profesi Teknologi Laboratorium Medik di Senam Sehat Lansia

3.Profesi peduli kasih
- Pemeriksaan Gula Darah
- Pemeriksaan Asam Urat
- Penyuluhan Profesi Teknologi Laboratorium Medik di Panti Wreda

4.Gebyar sehat bersama PATELKI
- Lomba Fotografi
- Lomba desain batik PATELKI Lampung
- Lomba Film Pendek
- Senam Massal
- dan Hiburan lainnya.

jadi, Tunggu apa lagi. Ayo turut serta, karena Tanpa mu takkan meriah acara ini.
Terima kasih.see you next time, Wassalammu'alaikum...

#NM

Jumat, 20 Maret 2015

 
Rabu, 18 maret 2015 di Aula jurusan Teknologi Laboratorium Medik Poltekkes Kemenkes  Tanjung Karang telah dilaksanakan rapat kerja DPW PATELKI  Lampung bersama perwakilan DPW IMATELKI sumbagsel dan HMJ teknologi Laboratorium medik Poltekkes Kemenkes Tanjung karang. Rapat kerja kali ini membahas tentang agenda besar PATELKI  yang akan dilaksanakan pada tanggal 20-26 April 2015 yaitu  Pekan TekLabMed  (Teknologi Laboratorium Medik)  di DPW-DPC PATELKI  Seluruh Indonesia  di 28 Propinsi, 300 Kab/Kota . 

Pada dasarnya acara ini dilaksanakan atau tidaknya oleh DPW PATELKI lampung tetap saja akan berlansung di berbagai Provinsi maupun kabupaten ataupun kota di Indonesia. Tinggal bagaimana langkah apa yang akan  kita  lakukan. tetap turut berpartisipasi atau tidak?, tutur ketua umum DPW PATELKI lampung (Sigit Mariyanto,S.St).

Rapat kerja ini membentuk Panitia Pelaksana acara. Suyatno, S.St terpilih sebagai ketua pelaksana dan langsung memimpin rapat. Berdasarkan hasil rapat kerja tersebut terdapat 4 point penting terkait pelaksanaan acara yaitu :
Anak Sehat, Anak Cerdas
Profesi  Peduli  Sehat
Profesi peduli kasih
Gebyar sehat bersama PATELKI
Mau tau bagaimana acara kami nanti? Tetaplah update di semua situs web kami ini ya…  ^_^
 #NM

Minggu, 15 Maret 2015

wah!! wah!! imatelki sumbagsel bagi info nih.. buat adik-adik yang mau kuliah dan pengen jadi tenaga kesehatan. Ada yang baru nih ditahun ini. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SIPENMARU) Jalur Penelusuran Minat dan Prestasi (PMDP) Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, waktu pendaftaran dibuka mulai tanggal 16 Maret - 9 April 2015. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap silahkan unduh Panduan Sipenmaru pada link berikut :



Sabtu, 07 Maret 2015





Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai.Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisisgagal ginjalsyok, dan kematian.
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
  • Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serumdarahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
  • Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
  • Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
  • Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.

Kamis, 05 Maret 2015

Orang islam adalahsaudaranya orang islam yang lain, dia tidak boleh berkhianat, berbuat dusta dan menjatuhkan sesamanya. Telah cukup seseorang mendapatkan kejelekan jikalau dia menganggap remeh saudaranya sendiri. (HR. Tirmidzi)
Semoga kita dapat menjaga diri, harta dan kehormatan saudara kita daripenganiayaan dan dapat selalu beristiqomah serta menjaga kerukunan..
Selamat Siang Keluarga IMATELKI diseluruh Indonesia, Selamat beraktifitas kembali...
‪#‎Jumattausyah‬

Selasa, 03 Maret 2015

LEPTOSPIROSIS: KENALI DAN WASPADAI


memasuki awal tahun di mana curah hujan di Indonesia cukup tinggi, istilah penyakit Leptospirosis banyak dibicarakan kemunculannya. Memang, Leptospirosis masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, terutama di daerah rawan banjir. Untuk itu, mari kenali dan waspadai Leptospirosis!

Definisi Kasus
               Leptospirosis adalah penyakit bersumber dari binatang (zoonosis) yang bersifat akut. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira dengan spektrum penyakit yang luas dan dapat menyebabkan kematian.

Kriteria dan Gejala Klinis

               Terdapat tiga kriteria yang ditetapkan dalam mendefinisikan kasus Leptospirosis, yaitu:
1) Kasus Suspek,
2) Kasus Probable, dan
3) Kasus Konfirmasi.

1.
 Kasus Suspek
               Demam akut dengan atau tanpa sakit kepala, disertai nyeri otot, lemah (malaise), conjungtival suffision, dan ada riwayat terpapar dengan lingkungan yang terkontaminasi atau aktifitas yang merupakan faktor risiko Leptospirosis dalam kurun waktu 2 minggu.
               Faktor risiko tersebut antara lain: a) kontak dengan air yang terkontaminasi kuman leptospira atau urine tikus saat terjadi banjir; b) kontak dengan sungai atau danau dalam aktifitas mandi, mencuci atau bekerja di tempat tersebut; c) kontak dengan persawahan ataupun perkebunan (berkaitan dengan pekerjaan) yang tidak menggunakan alas kaki; d) kontak erat dengan binatang, seperti babi, sapi, kambing, anjing yang dinyatakan terinfeksi Leptospira; e) Terpapar atau bersentuhan dengan bangkai hewan, cairan infeksius hewan seperti cairan kemih, placenta, cairan amnion, dan lain-lain; f) memegang atau menangani spesimen hewan/manusia yang diduga terinfeksi Leptospirosis dalam suatu laboratorium atau tempat lainnya; g) Pekerjaan atau melakukan kegiatan yang berisiko kontak dengan sumber infeksi, seperti dokter, dokter hewan, perawat, tim penyelamat atau SAR, tentara, pemburu, dan para pekerja di rumah potong hewan, toko hewan peliharaan, perkebunan, pertanian, tambang, serta pendaki gunung, dan lain-lain.


2.
 Kasus Probable
               Dinyatakan probable merupakan saat di mana kasus suspect memiliki dua gejala klinis di antara tanda-tanda berikut: a) nyeri betis; b) ikterus atau jaundice merupakan kondisi medis yang ditandai dengan menguningnya kulit dan sklera (bagian putih pada bola mata); c) manifestasi pendarahan; d) sesak nafas; e) oliguria atau anuria, yakni ketidakmampuan untuk buang air kecil; f) aritmia jantung; g) batuk dengan atau tanpa hemoptisis; dan h) ruam kulit.

               Selain itu, memiliki gambaran laboratorium: a) Trombositopenia < 100.000 sel/mm; b) Leukositosis dengan neutropilia > 80%; c) Kenaikan jumlah bilirubin total > 2 gr% atau peningkatan SGPT, amilase, lipase, dan creatin phosphokinase (CPK); d) penggunaan rapid diagnostic test (RDT) untuk mendeteksi imunoglobulin M (IgM) anti leptospira.

3.
 Kasus Konfirmasi
               Dinyatakan sebagai kasus konfirmasi di saat kasus probable disertai salah satu dari gejala berikut: a) Isolasi bakteri Leptospira dari spesimen klinik; b) Hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) positif; dan c) Sero konversi microscopic agglutination test (MAT) dari negatif menjadi positif.

               Saat ini, belum ada kebijakan dari Kemenkes RI mengenai pengobatan massal, mengingat Leptospirosis relatif mudah disembuhkan dengan antibiotik, apabila cepat dalam diagnosa.